Minggu, 31 Maret 2013

Bauran Pemasaran Jasa

Pada hari Senin 25 maret 2013 masih sama dengan pertemuan sebelumnya pada mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa terdapat diskusi yang terdiri dari beberapa kelompok-kelompok kecil yang terdapat satu mentor perwakilan dari kelompok empat (4). Tetapi dalam kuliah kali ini tidak dihadiri oleh bapak Dr. Amril Muhammad, SE, M.pd. selaku dosen dalam mata kuliah ini karena berhalangan hadir. Pertemuan kali ini yang dipresentasikan oleh kelompok tiga membahas mengenai Bauran Pemasaran Jasa.

Pertama-tama saya akan menjelaskan apa itu pengertian dari Bauran Pemasaran Jasa ? Bauran Pemasaran Jasa adalah alat bagi seorang pemasar yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemasaran agar positioning yang telah ditetapkan oleh pemasar dapat berjalan secara efektif dan sesuai rencana. Jika pada pembahasan-pembahasan sebelumnya kita membahas mengenai maketing mix (product, place, price, dan promotion), namun berbeda dengan marketing mix yang sering kita dengan dengan istilah 4P. Bauran pemasaran jasa menggunakan beberapa variabel atau bisa disebut dengan istilah 7P (product, price, place, promotion, people, process, dan costumer service). Agar lebih jelas saya akan membahas variabel tersebut satu-persatu.

1.   Product : konsep keseluruhan atau rangkaian pemuas nilai yang kompleks bagi para konsumen. Konsumen membeli jasa untuk memecahkan suatu masalah dan mereka  melekatkan nilai pada jasa-jasa dalam kaitannya dengan kemampuan jasa. Terdapat empat pengembangan produk yang dapat dipasarkan antara lain yang pertama produk inti yaitu produk jasa dasar yang ditawarkan, kedua produk yang diharapkan yaitu produk tambahan yang kondisinya lebih baik sesuai dengan keinginan para konsumen, ketiga produk yang diperluas yaitu perluasan suatu produk yang berbeda dengan produk-produk lain, utamanya dalam hal pelayanan produk tersebut kepada konsumen dan yang terakhir atau keempat adalah produk potensial yang sifatnya yang lebih mengembangkan suatu produk yang sudah ada.

2.   Price : dalam bauran jasa harga (price) memiliki peranan yang sangat penting karena penetapan harga memberikan penghasilan serta keuntungan bagi bisnis. Harga memberikan persepsi pada kualitas jasa yang dipasarkan, sebagai contoh jika kita ingin mendapat service jasa yang berkualitas maka harganya pun juga akan tinggi. Dalam membuat suatu keputusan mengenai harga produk jasa seorang pemasar terlebih dahulu harus mengetahui bahwa tujuan dari penetapan harga juga telah tercapai.

3.  Place : penentuan harga produk yang mempengaruhi citra produk terhadap konsumen yang akan mempergunakan suatu produk jasa. Dalam hal ini lokasi dan saluran lain yang digunakan untuk memasarkan jasa kepada konsumen adalah kunci dari kesuksesanya dalam bauran pemasaran jasa ini.

4.  Promotion : unsur dalam bauran pemasaran jasa yang sangat penting dalam membantu  memperkenalkan produk jasa yang akan dipasarkan kepada konsumen. Promotion (promosi) mencangkup hal-hal seperti periklanan melalui media cetak maupun media elektronik, promosi penjulan contohnya seperti memberikan diskon kepada konsumen, penjualan personal, word of   mounth serta hubungan masyarakat.

5.  People : keberhasilan dari suatu pemasaran jasa tergantung pada sumber daya manusia yang ada dalam produk jasa yang dipasarkan. Orang-orang yang terlibat dalam bauran pemasaran jasa terdiri dari :
a.   Contactor : orang yang berhubungan langsung kepada para konsumen
b.   Modifier : orang yang sering berhubungan dengan para konsumen namun ia tidak secara langsung bertemu       kepada para konsumen
c.    Influencer : orang yang terlibat dalam unsur yang ada di bauran pemasaran jasa namun ia tidak berinteraksi langsung kepada para pelanggan
d.   Insolated : orang yang tidak terlibat dalam unsur bauran pemasaran jasa dan tidak pernah berinteraksi    langsung kepada para pelanggan.
Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang unggul serta berkualitas perlu diadakan seleksi, pelatihan, motivasi serta sumber daya yang baik.

6.    Process : gabungan dari semua aktifitas dalam bauran pemasaran jasa. Aktifitas-aktifitas tersebut meliputi prosedur, jadwal pekerjaaan, mekanisme, dll. Process dibedakan menjadi 2 yaitu keragaman yang berhubungan dengan adanya perubahan dari langkah-langkah yang ditetapkan dan kompleksitas yang berhubungan dengan langkah-langkah dan tahapan proses.

7.  Costumer Service : layanan konsumen yang meliputi aktivitas untuk memberikan kegunaan  waktu dan tempat termasuk juga pelayanan pratransaksi, saat transaksi dan paska transaksi. Terdapat empat (4) langkah dalam menyusun strategi layanan konsumen, antara lain :
a.      Mengidentifikasi layanan jasa
b.      Menetapkan tujuan layanan jasa
c.       Menetapkan strategi layanan jasa
d.      Mengimplementasikannya
Layanan kepada konsumen diberikan untuk memberikan kepuasan pada suatu produk jasa yang kita pasarkan. Apabila konsumen puas dengan jasa yang kita berikan maka perusahaan pun akan mendapatkan laba/keuntungan.

Terakhir, membahas mengenai Penerapan bauran pemasaran jasa Perguruan Tinggi. Hal-hal yang harus dilakukan dalam penerapan baurab pemasaran jasa perguruan tinggi adalah (1) merancang program pendidikan, (2) strategi produk jasa perguruan tinggi, (3) strategi penentuan harga, (4) strategi promosi dan komunikasi perguruan tinggi, (5) strategi sumber daya manusia dan pengelolaan perguruan tinggi.

Sabtu, 23 Maret 2013

Reportase Positioning



Senin, 18 Maret 2013 pertemuan kelima mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan bersama bapak Dr. Amril Muhammad, S.E. M.Pd dan kelompok penyaji dari kelas kami MP Non Reguler 2011.
Pertemuan kali ini berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya karena para penyaji yang biasanya mempresentasikan materinya didalam kelas kali ini penyaji memaparkan materinya diluar kelas atau student corner. Selain itu di bentuk sub-sub kelompok yang terdiri dari gabungan 3 kelompok sehingga penyaji bisa lebih efektif untuk menjelaskan dan juga bisa berdiskusi dengan baik.

Penyaji kali ini memaparkan materi tentang Positioning
            Pertama-tama kita hatrus tau apa yang dimaksud dengan Positioning ? Positioning adalah mencangkup perancangan dan penawaran citra perusahaan agar target pasar mengetahui dan menganggap penting posisi perusahaan. Positioning harus mencerminkan bagaimana cara target pasar mendefinisikan nilai dan melakukan pemilihan produk jasa yang bersaing. Jadi, Positioning yaitu dimana perusahaan membuat sebuat image terhadap produk mereka sehingga customer lebih ingat produk perusahaan tersebut dibandingkan dengan produk-produk dari perusahaan lain.

            Positioning mempunyai tujuan dan fungsi. Tujuan dari Positioning yaitu untuk membedakan adanya persepsi perusahaan berikut produk dan jasanya dari pesaing. Selain tujuan positioning juga mempunyai fungsi yang diantaranya untuk mengedepankan unsur komunikasi dan untuk menunjukan produk yang kita buat dari satu produk ke produk yang lain agar lebih unggul.

            Di perlukan langkah-langkah dalam Positioning agar dalam kegiatan tersebugt berjalan sesuai harapan. Yang pertama anda harus mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat di tampilkan dalam hubungan dengan pesaing, kedua memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat atau menonjol, dan yang ketiga menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target pasar.

Dalam kegiatan Positioning hal-hal yang perlu dihindari agar tidak mmelakukan kesalahan diantaranya : underpositioning, di mana si konsumen tidak mengenali kekhususan produk/merek/atribut yang dikomunikasikan. Overposiitioning, dimana konsumen mempunyai gambaran yang terlalu sempit mengenai suatu atribut. Confused positioning, di mana konsumen tidak merasa pasti dengan citra suatu produk karena terlalu banyak janji yang diberikan. Doubtful positioning, konsumen merasa ragu dengan janji produk tersebut , seperti kemampuan produk, harga, dan manfaatnya.

Positioning mempunyai empat tingkatan, antara lain :
v  Tingkatan industry
v  Tingkatan organisasi
v  Tingkatan sektor produk
v  Tingkatan produk atau jasa individu

Positioning berkaitan dengan bauran pemasaran yang diantaranya berkaitan mengenai produk, tempat, harga dan promosi. Pertama-tama memuat produk setelah itu dilakukan pemosisian yang sesuai dengan pertimbangan tempat, kemudian harga yang kita tawarkan kepada konsumen harus sesuai dengan produk yang kita jual. Setelah itu harus melakukan kegiatan promosi agar banyak konsumen-konsumen yang tau bagaimana keunggulan dari produk yang kita jual.

Minggu, 10 Maret 2013

reportase pertemuan ke-4

senin, 4 maret 2013

Segmentasi pasar dan targeting jasa pendidikan

Pada hari senin, 4 maret 2013, kelompok dua mempresentasikan mengenai segmentasi pasar dan targeting jasa pendidikan. Pertama saya akan akan membahas kenapa kita mempelajari segmentasi pasar dan targeting ? karena dalam pemasaran kita harus mengetahui segmen-segmen apa saja yang tepat untuk mengembangkan bisnis kita agar dapat bersaing dan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Selanjutnya masuk pada apa itu segementasi pasar dan targeting ? segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, di mana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek. Perbedaan antara segmentasi pasar dan tergeting adalah segmentasi proses pemilahan sedangkan targeting proses proses pemilihan. Dalam segmentasi pasar itu sendiri bertujuan untuk memuaskan konsumen/pelanggan dalam mencari kebutuhan barang atau jasa yang diinginkan.

Berikut ini adalah bagaimana cara melihat segmentasi pasar yang efektif :

1.      Dapat diukur (measurable) : dilihat dari ukuran daya beli masyarakat atau konsumen
2.      Besar segmen (subtantial) : dilihat dari besar keuntungan dalam melayani pasar
3.      Dapat dijangkau (accessible) : dapat menjangkau dan melayani dengan baik para konsumennya
4.    Dapat dibedakan (differentiable) : secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran
5.  Dapat diambil tindakan (actionable) : bagaimana program yang efektif dan dapat menarik dan melayani para konsumen secara efektif.

Dalam Segmentasi pasar terdapat jenis-jenis variable segmentasi antara lain :

1.      Segmentasi geografi : dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan. Sebagai contoh pemasar ingin memasarkan antar wilayah, kota, provinsi, bahkan sampai antar negara.
2.     Segmentasi Demografi : Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan
3.    Segmentasi Psikografi : Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan status sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
4.    Segmentasi Tingkah Laku : Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk

Jadi evaluasi terhadap segmentasi pasar dan targeting adalah adanya pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan SDM, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam segmen tersebut atau tidak.

Tugas tambahan 1 dan 2

senin, 4 maret 2013

TUGAS 1 : jelaskan 3 perbedaan pendekatan dalam deferensasi pasar dan berikan contoh dalam pendidikan ?

Dalam menerapkan strategi pemasaran agar dapat bersaing,perusahaan dapat menerapkan strategi deferensial pasar agar mampu memilih strategi pemasaran yang efektif. 
Berikut ini tiga (3) pendekatan dalam deferensial pasar yang dapat dilakukan dalam menetapkan strategi pasar :
1.      Undifferentiated Marketing
Ø  Dalam pendekatan ini memusatkan kepada kepuasan konsumen/pelanggan dengan cara mamproduksi barang yang berstadarisasi serta layanan yang memuaskan.
2.      Differentiated Markerting
Ø  Pendekatan ini bertujuan untuk menawarkan produk-pruduk yang berbeda kepada pelanggan, pendekatan ini juga menawarkan produk atau layanan tertentu kepada setiapa segmen pasar yang di targetkan.
3.      Concentrated Markerting
Ø  Pendekatan ini memfokuskan pada satu atau sedikit segmen pasar, dengan menggunakan pendekatan concentrated marketing dapat mengetahui kebutuhan pasar dan dapat mendominasi pasar.

Jadi perbedaan dari tiga pendekatan tersebut adalah undifferentiated marketing bertujuan untuk memberi kepuasan kepada pelanggan terhadap produk yang di pasarkan, sedangkan differentiated markerting hanya bertujuan untuk menawarkan suatu produk kepada pelanggan, dan yang terakhir concentrated markerting ini memofuskan pada kebutuhan pelanggan sebelum memasarkan sebuah produk Undifferentiated Markerting.

Contoh dalam pendidikan :

Jadi jika kita ingin membuat suatu lembaga formal kita tidak hanya memikirkan wilayah atau lokasi yang strategis dimana sekolah itu dibangun, tetapi kita harus memiliki tenaga kependidikan/pengajar serta fasilitas yang menunjang untuk dilaksanakannya kegiatan belajar-mengajar karena dengan tenaga kependidikan dan fasilitas yang baik maka hasil dari output sekolah tersebut juga akan lebih baik, karena itu yang pasti diinginkan masyrakat/konsumen mendapatkan kepuasan seperti dalam pendekatan Undifferentiated Marketing

TUGAS 2 : tentukan nama dan bisnis jasa pendidikan dan tentukan pendekatan yang anda gunakan untuk menentukan segmen pasar ?

Saya akan memberi contoh jika saya mempunyai lembaga pendidikan non formal  untuk lebih mendalami pelajaran bagi peserta didik contohnya seperti tempat les (privat) atau bimbingan belajar. saya akan memberi nama tempat bimbingan belajar tersebut dengan nama “dika operation”. Disini saya akan menggunakan pendekatan Concentrated Markerting karena pendekatan ini kita dapat mengetahui kebutuhan pasar atau kebutuhan konsumen, jadi saya akan membuat jasa pendidikan khusus untuk peserta didik pada jenjang kelas 12 menengah atas, dikarenakan pada jenjang tersebut peserta didik akan menempuh ujian akhir nasional (UAN) maupun untuk mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi negri (SNMPTN). Saya hanya akan memberikan materi ajar khususnya untuk mata pelajaran yang akan di uan kan dan untuk mengikuti tes SNMPTN seperti matematika, bahas inggris, bahasa indonesia dll. oleh karena itu peserta didik pada jenjang kelas 12 menengah atas akan membutuhkan materi tambahan diluar jam pelajaran yang di dapat di lembaga pendidikan formal.

Minggu, 03 Maret 2013

pertemuan ke-3



 Senin. 18 februari 2013

Analisi Lingkungan Pemasaran

Pada pertemuan ke-3 membahas mengenai analisis lingkungan pemasara yang menurut philip kotler dijelaskan bahwa analisis lingkungan pemasaran terdiri dari pelaku-pelaku dan kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi-transaksi dan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan dan sasaran.Terdapat dua faktor yang mempengaruhi lingkungan pemasaran yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. 

Lingkungan internal itu sendiri artinya pengaruh langsung yang berasal dari dalam perusaahan yang akan berpengaruh pada kinerja perusahaan secara keseluruhan, sedangakan lingkungan eksternal artinya pengaruh lingkungan yang berasal dari luar perusahaan baik yang sangat dekat dengan perusahaan maupun yang agak jauh dan secara langsung juga akan mempengarhi kegiatan perusahaan. Lingkungan ekternal memiliki dua komponen penting yaitu lingkungan eksternal mikro dan longkungan eksternal makro.

Lingkungan eksternal mikro adalah pengaruh yang berasal dari luar perusahaan yang memiliki pengaruh yang sangat dekat dengan perusahaan sehingga seluruh aktivitas yang di lakukan akan berpengaruh langsung terhadap kegiatan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa faktor yang berpengarung langsung dalam lingkungan eksternal mikro, antara lain :
1.       Lingkungan persaingan : persaingan dalam perusahaan sejenis/sama
2.       Lingkungan pasar/konsumen
3.       Lingkungan pemasok/pensuplai
4.       Lingkungan penyalur/saluran distribusi

Selanjutnya yaitu lingkungan eksternal makro yang artinya kekuatan fundamental bersekala besar yang membentuk peluang dan ancaman terhada perusahaan. Dalam kekuatan lingkungan eksternal makro yang utama dan harus diperhatikan secara dini dan berkelanjutan adalah keadaan ekonomi, politik dan hukum, tekhnologi, demografi dan sosial budaya. 

Jadi dari keseluruhan analisis tentang keadaan lingkungan tersebut baik itu lingkungan internal maupun eksternal, maka marketing manajer pemasaran harus mengetahui apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan kendala yang di hadapi oleh perusahaan atau lebih dikenal dengan istilah SWOT Analisis.