Senin,
8 april 2013 seperti biasa pada jam 13.30 digedung daksinapati ruang 306
dilaksanakannya kegiatan perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa bersama bapak Dr. Amril Muhammad, S.E, M.Pd. selaku
dosen pada mata kuliah tersebut. Pada pertemuan ke-8 ini membahas mengenai Merek
Dagang dan Konsep Nilai dalam Pemasaran jasa yang dipresentasikan oleh kelompok
6 yang beranggotakan hery irrawan, wisnu dwi putra, panji wisnu dan dicky
ramadhan.
Dari empat penyaji yang mempresentasikan
mengenai merek dagang dan konsep nilai dapat disimpulkan bahwa merek dagang
adalah tanda pembeda yang digunakan oleh suatu badan usaha sebagai penanda
identitas produk yang dihasilkannya dengan produk para pesaing. Secara konvensional
merek dagang dapat berupa nama, simbol, logo, lambang, gambar yang menyertai
produk yang dihasilkan oleh suatu badan usaha. Disni saya mengambil contoh
merek dagang pada makanan cepat saji yaitu “Kentucky Fried Chicken”
Jadi merek dagang yang digunakan pada perusahaan ini adalah dengan
urutan kata-kata “Kentucky Fried Chicken” menjadi KFC dan logo yang
bergambarkan kakek tua.
Dalam membuat suatu merek
dagang harus mempunyai identitas pada produk yang kita pasarkan, karena merek
yang digunakan oleh suatu badan usaha akan menentukan kualitas produk yang akan
dipasarkan pada para konsumen. Identitas disini dapat berupa nama pemilik,
lokasi, jenis usaha, serta manfaat dari produk yang ditawarkan. Selain sebagai
tanda pembeda dengan badan usaha yang lain, merek juga berfungsi sebagai alat
promosi sehingga dalam mempromosikan produknya hanya dengan hanya mengucapkan
mereknya saja.
Dalam menentukan merek
dagang haruslah mempunyai daya tarik tersendiri agar menarik bagi konsumen
untuk membeli produk yang dipasarkan, untuk menciptakan daya tarik tersebut
kita harus mengetahui konsep merek dagang itu sendiri. Konsep tersebut antara
lain : 1. Brand equity yang
menyangkut prespektif konsumen mengenai masalah prilaku serta psikologi
konsumen, 2. Perceived quality yang menyangkut pendapat konsumen
mengenai kualitas produk yang dipasarkan, 3. Brand loyality yang menyangkut
keloyalitasan konsumen pada produk yang kita pasarkan.
Selanjutnya terdapat strategi dalam menentukan merek dagang,
strategi-strategi tersebut antara lain :
1.
New brand (merek baru)
Ø Strategi ini dilakukan ketika perusahaan
tidak memiliki merek yang sesuai dengan produk yang akan di hasilkan.
2.
Line extention (perluasan lini)
Ø Perluasan
lini ini terjadi ketika perusahaan memperkenalkan unit produk tambahan dalam
kategori produk yang sama dengan merek yang sama dan dengan tampilan baru.
3.
Brand
Extention (perluasan merek)
Ø Strategi
ini terjadi ketika perusahaan menentukan untuk menggunakan merek yang telah
digunakan pada produknya dalam kategori baru.
4.
Multi Brand Strategy (multi merek)
Ø Strategi ini terjadi ketika Perusahaan
memperkenalkan berbagai merek tembahan dalam kategori produk yang sama.
5.
Co-brand
(merek bersama)
Ø Strategi ini terjadi apabila dua
merek atau lebih digabung dalam satu penawaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa keistimewaan
merek dagang adalah yang pertama merek dapat mempermudah badan usaha untuk
mempromosikan produknya, yang kedua merek dapat memberikan perlindungan hukum,
yang ketiga merek yang baik akan membangun citra yang baik dan yang terakhir
merek dapat membantu suatu badan usaha melakukan segmentasi pasar.
Selanjutnya yang pembahasan mengenai konsep
nilai, nilai adalah perkiraan konsumen tentang kemampuan total suatu produk
untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan nilai bagi pelanggan dalah selisih
antara nilai pelangangga total dan biaya pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar